SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
A.
Pengertian Persamaan Linear Dua variabel
persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang
dapat dituliskan dalam bentuk ax + by = c dimana x dan y adalah variabel dan a,
b, c ∈ R (a ≠ 0, b ≠ 0).
contoh
:
a.
x
– y = 0
b.
3p + q = 9
Misalkan akan dicari penyelesaian dari 3p + q = 9.
Bila p = 0, maka 3.0 + q = 9, sehingga q = 9
Penyelesaiannya adalah (0,9)
Bila p = 1, maka 3.1 + q = 9, sehingga n = 6,
Penyelesaiannya adalah (1,6).
Bila p = 2, maka 3.2 + q = 9, sehingga n = 3,
Penyelesaiannya adalah (2,3).
Demikian untuk seterusnya.
B.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel adalah dua buah persamaan linear dua variabel
yang mempunyai satu penyelesaian.
Bentuk umumnya seperti berikut :
a1x +
b1y = c1
a2x + b2y
= c2
Dengan a1,
b1, a2,
b2
adalah koefisienserta x dan y adalah variabel.
Contoh :
x – y =4 … (i)
x + y =6 … (ii)
Persamaan (i) dan (ii) disebut sistem persamaan linear
dua variabel karena kedua persamaan tersebut memiliki satu penyelesaian yaitu
(5,1)
C.
Penyelesaian Sistem persamaan Linear Dua Variabel
Sistem persamaan linear dua variabel dapat
diselesaikan dengan :
- Metode
substitusi
Bila menggunakan metode
subtitusi kita dapat menggantikan suatu variabel dengan variabel dari persamaan
lain.
Langkah-langkah
menyelesaikan SPLDV dengan metode substitusi:
1) Mengubah
salah satu persamaan menjadi bentuk y = ax + b atau x = cy + d
TRIK!!
Pilih persamaan yang paling mudah untuk diubah
2) Substitusi
nilai x atau y yang diperoleh pada langkah pertama ke persamaan yang lainnya.
3) Selesaikan
persamaan untuk mendapatkan nilai x atau y.
4) Substitusi
nilai x atau y yang diperoleh pada langkah ketiga pada salah satu persamaan
untuk mendapatkan nilai dari varabel yang belum diketahui.
5) Penyelesaiannya
adalah (x, y).
Contoh :
2x – y = 6 ……..(i)
x + y = 3 ……..(ii)
Langkah pertama
Ubahlah salah satu
persamaan dalam bentuk x = …. Atau y = ….
Dari
persamaan (i), kita dapat memperoleh : 2x
– 6 = y
Langkah kedua dan ketiga
Subtitusikan
persamaan diatas ke perssamaan (ii) sehingga diperoleh :
x + (2x – 6) = 3
3x – 6 = 3
3x = 9
x
= 3
Langkah Keempat
Nilai x = 3 disubtansikan
ke persamaan (i) atau ke persamaan (ii).
Misalkan x = 3
disubtansikan ke persamaan (i), diperoleh :
2.3 – y =6
6 – y = 6
y = 6-6
y
= 0
Langkah
kelima
penyelesaiannya
adalah (x, y)
Hasil yang diperoleh x = 3 dan y = 0
Penyelesaiannya adalah (3, 0)
Hasil yang diperoleh x = 3 dan y = 0
Penyelesaiannya adalah (3, 0)
- Metode
eliminasi
Metode eliminasi
dilakukan dengan cara menghilangkan salah satu variabel. Contoh diatas dapat
diselesaikan menggunakan metode eliminasi berikut.
Langkah-langkah
menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi:
1)
Menyamakan salah satu koefisien dari
variabel x atau y dari kedua persamaan dengan cara mengalikan konstanta yang
sesuai.
2)
Hilangkan variabel yang memiliki koefisien
yang sama dengan cara menambahkan atau mengurangkan kedua persamaan.
3)
Ulangi kedua langkah untuk mendapatkan
varibel yang belum diketahui.
4)
Penyelesaiannya adalah (x, y).
Contoh :
2x – y = 6 …. (i)
x + y = 3 …. (ii)
Langkah awal
mulailah dengan
menghilangkan variabel x
2x – y = 6 | x 1 |2x – y
= 6
x + y = 3 |x 2 | 2x + 2y
= 6
-3 y = 0
y
= 0
Langkah
Kedua
hilangkan variabel y
2 x – y = 6
x + y = 3
3x = 9
x = 3
jadi, penyelesaiannya
adalah x = 3 dan y = 0, ditulis HP = {(3,0)}
- Metode Grafik
Dengan metode grafik,
kita harus menggambar grafik dari kedua persamaan, kemudian titik potong kedua
grafik tersebut merupakan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua
variabel.
Langkah-langkah
menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi:
1)
Menggbar garis yang mewakili kedua persamaan
dalam bidang kartesius.
2)
Menemukan titik potong dari kedua grafik
tersebut.
3)
Penyelesaiannya adalah (x, y).
Contoh :
2x – y = 6
x + y = 3
Langkah awal
gambarlah grafik
persamaan 2x – y = 6.
kita harus menentukan
terlebih dahulu titik potong grafik terhadap sumbu X dan sumbu Y.
1) titik potong terhadap
sumbu X, maka y= 0
2x – y = 6
2x – 0 = 6
2x = 6
x = 3
Langkah kedua
titik potong terhadap
sumbu Y, maka x = 0.
x + y = 3
0 + y = 3
y = 3
Langkah ketiga
titik potong terhadap Y
adalah (0,3).
- Metode campuran
dari metode eliminasi dan substitusi
Cara menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel dapat dilakukan dengan metode campuran dari
eliminasi dan subtitusi.
Langkah-langkah
menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi:
1) Cari
nilai salah satu variabel x atau y dengan metode eliminasi.
2) Gunakan
metode substitusi untuk mendapatkan nilai variabel kedua yang belum diketahui.
3)
Penyelesaiannya adalah (x, y).
Contoh :
2x – y = 3 ….. (i)
x + y = 3 ….. (ii)
Langkah awal : metode
eliminasi
hilangkan variabel x
2x – y = 6 |x 1 |2x –
y = 6
x + y = 3 |x 2 | 2x + 2y
= 6
-3y = 0
y = 0
Langkah kedua : metode
subtitusi
masukkan nilai y = 0 ke
persamaan (i) atau ke persamaan ke (ii), misalkan nilai y = 0 dimasukkan ke
persamaan (i).
2x – 0 = 6
2x = 6
x = 3
jadi, penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel diatas adlah x = 3 dan y = 0, dituliskan HP =
{(3,0)}
Komentar
Posting Komentar